Lombok Barat Siap Gelar Pujawali dan Perang Ketupat, Polresta Mataram Siapkan Pengamanan

    Lombok Barat Siap Gelar Pujawali dan Perang Ketupat, Polresta Mataram Siapkan Pengamanan
    Kabagops Polresta Mataram saat menghadiri Rakor di Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (10/12/2024)

    MATARAM, NTB – Dua tradisi budaya ikonik, Pujawali dan Perang Ketupat, akan kembali digelar di Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Persiapan event tahunan ini kian dimatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata Lombok Barat dengan mengadakan rapat koordinasi lintas instansi, memastikan gelaran budaya ini berlangsung lancar dan sukses.

    Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Agus Gunawan, mengungkapkan bahwa acara ini telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata, menandakan pengakuan tingkat nasional terhadap keunikan dan daya tarik budaya Lombok Barat.

    "Pujawali dan Perang Ketupat adalah warisan budaya yang kita banggakan. Dukungan dari Kementerian Pariwisata menegaskan pentingnya acara ini, sehingga persiapannya harus maksimal untuk memberikan kesan mendalam bagi para pengunjung, " ujar Agus Gunawan saat membuka rapat koordinasi.

    Dalam rapat tersebut, KabagOps Polresta Mataram, Kompol I Gede Sumadra Khartiawan, menegaskan kesiapan pihaknya dalam menjaga keamanan selama acara berlangsung. Mengingat Pura Lingsar berada di wilayah hukum Polresta Mataram, ia juga memberikan beberapa masukan strategis demi kelancaran acara.

    "Kami mengusulkan agar Dishub merancang lokasi parkir khusus untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung seperti tahun sebelumnya. Selain itu, stiker khusus untuk kendaraan yang dapat melintas di jalur menuju lokasi acara akan membantu kelancaran pengaturan arus lalu lintas, " jelasnya.

    KabagOps juga menyampaikan pentingnya kolaborasi erat antara Dinas Pariwisata, Dishub, dan instansi terkait lainnya untuk menciptakan pengalaman yang nyaman dan aman bagi para peserta dan pengunjung.

    Pujawali dan Perang Ketupat bukan sekadar acara lokal; tradisi ini telah menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Perpaduan antara ritual sakral dan keunikan tradisi Perang Ketupat menjadikan acara ini sebagai simbol harmoni dan kekayaan budaya Lombok Barat.

    Diharapkan, melalui persiapan matang dan sinergi lintas instansi, gelaran budaya ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat. Lombok Barat siap menyambut dunia dengan warisan budayanya yang penuh pesona! 

    Turut hadir dalam Rakor tersebut Pj. Bupati Lombok Barat, Sekda Lombok Barat, Kadis Pariwisata Lombok Barat, Kabagops Polresta Mataram, Danramil Lingsar, Kapolsek Lingsar, Sekretaris Pol PP, Kasubag Keuangan Lombok Barat, Sekcam Lingsar serta para perwakilan OPD terkait lainnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Rakor Satgas Saber Pungli Kota Mataram:...

    Artikel Berikutnya

    Bakti Sosial Stunting di Narmada: Langkah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Saat Kenaikan Pajak Menjadi Beban, dan Bukan Solusi
    Hendri Kampai: Pajak untuk Apa?
    Hendri Kampai: Kunci Utama Pembangunan Indonesia adalah Menghapus Budaya Korupsi dari Bumi Pertiwi
    Hendri Kampai: Membangun Indonesia dari Desa
    Hendri Kampai: Hasto Bicara Demokrasi, Kasus Harun Masiku Menunjukan Praktik Sebaliknya

    Ikuti Kami